Breaking News
- Pulangnya 6 Warga Desa Muntai Ke Tanah Air
- Penyaluran BLT-DD Tahap 2 Bulan April & Mei Tahun 2024
- Kegiatan Penanaman Mangrove Di Pantai Kuala Desa Muntai Pulau Terluar Indonesia
- Pemdes Muntai Melaksanakan Penyaringan Anggota Keamanan yang baru.
- Kades Muntai Bersama Sekcam Bantan menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Untuk Warga Desa Muntai
Foto Abrasi di Muntai Kec. Bantan
Kondisi Bencana abrasi di Muntai
Minggu,27 Januari 2019 - 04:09:pm WIB | Oleh: Administrator
BENGKALIS - Abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis Riau khususnya di Pulau Bengkalis hingga saat ini masih terus terjadi.
Hal itu membuat masyarakat desa Muntai kecamatan Bantan Bengkalis terus mendesak Pemerintah Daerah dan Pusat untuk keseriusannya dalam mengatasi persoalan abrasi yang terjadi di bagian pesisir pantai utara dan Barat Pulau Bengkalis.
Setiap tahunnya, pulau Bengkalis harus kehilangan luas daratan sehingga puluhan hektare perkebunan masyarakat habis dibawa arus air laut. Hingga saat ini belum ada upaya pemerintah yang betul betul maksimal untuk mengatasi bencana abrasi tersebut, hanya beberapa proyek pemecah gelombang. Yang ada juga tidak bisa menahan kerasnya gelombang air laut antara Selat Melaka-Bengkalis.
Seperti hanya yang terjadi saat ini, seperti di desa Muntai, Kecamatan Bantan, tepatnya di dusun pusaka dan dusun tua hingga dusun mekar sari. Diperkirakan dalam beberapa bulan ini, sudah 4 kilo meter perkebunan warga hanyut dilanda bencana abrasi.
"Di perkirakan sepanjang 4 KM perkebunan masyarakat sudah dihantam abrasi. Sehingga tanah dan kebun masyarakat hanya tinggal surat tanah aja lagi," ungkap Kades Muntai Muhammad Nurin, minggu 27 Januari 2019.
Diutarakan Nurin lagi, saat ini tanah perkebunan masyarakat sudah banyak yang hilang disebabkan bencana abrasi ini.
"Tanah perkebunan masyarakat sudah habis dihantam ombak, ini memang bencana nampaknya. Kejadian ini terjadi seperti di RW 6 RW 5 RW. 3 dusun pusaka, dusun tua RW 4 dan dusun mekar sari RW 2," tambahnya.
+ Indexs Berita