Breaking News
- Pulangnya 6 Warga Desa Muntai Ke Tanah Air
- Penyaluran BLT-DD Tahap 2 Bulan April & Mei Tahun 2024
- Kegiatan Penanaman Mangrove Di Pantai Kuala Desa Muntai Pulau Terluar Indonesia
- Pemdes Muntai Melaksanakan Penyaringan Anggota Keamanan yang baru.
- Kades Muntai Bersama Sekcam Bantan menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Untuk Warga Desa Muntai
Boya
Boya patah Ganggu aktivitas Nelayan Pulau kecil Terluar
Sabtu,05 November 2022 - 09:58:am WIB | Oleh: Administrator
**Bekas Bangunan ini mengancam Perahu Nelayan Muntai**
Nelayan Desa Muntai kecewa dengan adanya boya patah yang sangat mengganggu sehingga perahu nelayan banyak yang tertabrak. Masyarakat melaporkan ke kantor desa dan mempertanyakan milik siapa bekas bangunan tersebut karena sudah sekian lamanya dibiarkan begitu saja.
“Banyak perahu nelayan menabrak boya patah tersebut dan masyarakat mencari tahu milik siapa aset bangunan patah atau boya patah tersebut,”
Lanjut kades menceritakan, dari dasar ketidak tahuan warga, maka mereka melapor ke desa, kemudian dari pemerintah Desa mencari informasi tentang aset tersebut milik siapa.
“Kam hubungi orang Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat, yang membidangi pulau-pulau kecil terluar (PPKT), yang dulu pernah datang ke desa kami ini, Ia mengatakan, itu merupakan aset navigasi. Setelah itu kami ketemu pihak orang navigasi kemungkinan besar jawaban orang navigasi, jawabnya bahwa boya itu sudah dihapus,” ungkapnya, Jumat 4 November 2022.
Kita merasa kekecewa dengan pihak terkait yang seperti lepas tangan dengan aset rusak tersebut.
"Jika memang boya itu milik navigasi Kenapa kok enggak ditindak lanjut karena selama ini telah banyak para nelayan yang jadi korban,”tuturnya
“Walaupun sudah dihapus paling tidak jangan dibiarkan begitu saja karena itu bisa merugikan masyarakat terutama para nelayan,” ungkapnya Kecewa
Terakhir Nurin juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PSDKP Wilayah Bengkalis Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Riau di Bengkalis, juga ke Distrik Navigasi Kelas 1 Dumai untuk mencari solusi dengan keberadaan boya rusak yang mengganggu masyarakat nelayan di Desanya
“Alhamdulillah kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait, dan Insyaallah mereka berjanji akan mengevaluasi dan nanti hasilnya akan disampaikan ke kita,” tutupnya
+ Indexs Berita